ANALISIS JURNAL PENELITIANN E-MARKETING

STUDI KASUS : PERUSAHAAN RETAIL GARMENT

Abstrak Pelanggan merupakan kunci utama bagi keberlangsungan suatu perusahaan. Perusahaan harus dapat mengelola pelanggan lama dan menarik pelanggan baru, dimana dalam ilmu manajemen dikenal dengan istilah kegiatan pemasaran/marketing. Pemasaran merupakan salah satu komponen dalam ilmu Manajemen Hubungan Pelanggan (yang lebih dikenal dengan istilah CRM/Customer Relationship Management). Marketing saat ini telah menjadi tren untuk melakukan promosi, meningkatkan jumlah pelanggan baru untuk memperluas pasar, dan mempertahankan loyalitas pelanggan lama untuk meningkatkan volume penjualan perusahaan. Dengan bantuan teknologi informasi yang sesuai, kegiatan marketing dapat diubah menjadi kegiatan yang sangat menguntungkan perusahaan karena dengan teknologi informasi, hambatan tempat dan waktu dapat diminimalisasi. Kegiatan marketing dengan bantuan teknologi informasi sering disebut dengan istilah eMarketing. Selain itu, e-Marketing dilakukan untuk meningkatkan brand image perusahaan karena membuat perusahaan selalu diingat oleh pelanggannya (top of mind). Analisis strategi ini bertujuan menghasilkan sistem yang dapat membantu perusahaan dalam melayani pelanggan dengan memberikan kemudahan dalam mengakses informasi melalui fasilitas yang ada sehingga dapat menarik dan mempertahankan pelanggan untuk tetap menggunakan produk perusahaan. Setelah dianalisa, strategi e-Marketing ini akan diimplementasikan pada perusahaan yang memiliki jenis usaha retai garmentl. Strategi e-Marketing yang digunakan adalah tujuh (7) tahap strategi dari Judy Strauss yang meliputi analisis situasi, rencana strategis e-marketing, tujuan, strategi e-marketing, rencana implementasi, anggaran biaya dan rencana evaluasi.

Kata kunci : : e-Marketing, Strategi e-Marketing, Retail Garment, 7 Tahap Strategi e-Marketing Judy Strauss

  1. PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi informasi yang pesat turut mempengaruhi dunia bisnis. Arus perputaran informasi di dalam dunia bisnis sangatlah cepat dan bahkan sudah menjadi sebuah kepentingan yang mendesak, teknologi pun ikut berkembang di dalamnya sehingga menjadi sebuah istilah yang kita kenal dengan teknologi informasi. Dengan berkembangnya teknologi informasi akan memudahkan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Salah satu teknologi informasi yang mendukung kebutuhan tersebut adalah internet. Saat ini perkembangan internet terjadi sangat cepat dan dapat menjangkau seluruh dunia dan setiap perusahaan menginginkan produknya dikenal oleh masyarakat luas. Salah satu fungsi internet yang menjadi fokus penelitian ini adalah kemampuannya untuk melakukan kegiatan pemasaran baik produk dan brand image secara online bagi siapa saja yang membutuhkan dan terhubung dengan media internet. Hal ini lah yang disebut dengan e-marketing yang memberikan banyak kemudahan dan keuntungan lebih bagi perusahaan, pelanggan dan rekanan bisnis dari perusahaan. E-marketing sangat menarik karena era globalisasi menuntut banyak kemudahan dan kecepatan informasi. Bagi perusahaan, e-marketing dapat memperluas pasar, memperluas brand image perusahaan, dan memberikan kemudahan dalam memberikan informasi kepada pelanggannya. Sedangkan bagi pelanggan, barang/jasa yang diinginkan dapat diperoleh tanpa harus meninggalkan rumah/kantor (mempermudah pelanggan dalam mengakses informasi produk perusahaan), cukup dengan membuka situs web, memilih produk/jasa yang diinginkan, memesan, melakukan transaksi dan produk/jasa tersebut akan dikirimkan. Pemilihan strategi e- marketing yang cocok dengan perusahaan dan mengetahui detil cara dan dampak penerapannya sangat penting dan diperlukan oleh perusahaan.

  1. TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Turban et al (2005), internet adalah sebuah jaringan komunikasi publik dan global yang menyediakan hubungan langsung kepada seseorang melalui Local Area Network (LAN) atau Internet Service Provider (ISP). Menurut Kotler dan Amstrong (2004), internet adalah jaringan komputer global yang luas dan terus berkembang yang menghubungkan para pengguna komputer dari segala jenis di seluruh dunia. Definisi lainnya, internet merupakan jaringan komputer yang berkembang pesat dari jutaan bisnis, pendidikan, dan jaringan pemerintahan yang berhubungan dengan jutaan komputer dan penggunanya lebih dari 200 negara (O’Brien, 2003). Menurut Chaffey et al. (2000), keuntungan dari internet dapat disingkat menjadi istilah 6C, yang terdiri dari:

  1. Cost Reduction / pengurangan biaya, mengurangi biaya pencetakan brosur, dan juga mengurangi tenaga kerja untuk melakukan penjualan dan pemasaran yang dapat ditangani melalui telepon oleh operator.
  2. Capability / kapabilitas, internet menyediakan peluang baru untuk melakukan pemasaran produk dan jasa kepada pasar yang baru.
  3. Competitive Advantage / keunggulan kompetitif, jika sebuah perusahaan memperkenalkan kemampuan baru sebelum pesaingnya, maka akan mendapatkan keuntungan hingga pesaingnya memiliki kemampuan yang sama.
  4. Communication Improvement / meningkatkan komunikasi dengan pelanggan, rekan kerja, supplier dan distributor.
  5. Control / alat kontrol, penggunaan internet dan intranet dapat menjadi alat pelacak yang baik untuk melihat perilaku konsumen dan tingkat pelayanan yang diberikan perusahaan kepada pelanggan.
  6. Customer Service Improvement / meningkatkan pelayanan pelanggan, salah satunya karena penerapan database yang saling terhubung melalui internet dalam perusahaan.

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain (Kotler dan Amstrong, 2004). Mcleod dan Schell (2001) berpendapat bahwa pemasaran adalah kegiatan perorangan dan organisasi yang mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan, pendistribusian, promosi dan penentuan harga, jasa dan gagasan. Menurut Kotler dan Amstrong (2004), bauran pemasaran (marketing mix) adalah seperangkat alat pemasaran taktis dan terkontrol yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan oleh pasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri atas segala sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya. Kemungkinan-kemungkinan tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok variabel yang dikenal dengan “Empat P”, yaitu:

  1. Product.

Product atau produk artinya kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pasar sasaran.

  1. Price.

Price atau harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh produk.

  1. Place.

Place atau distribusi meliputi aktivitas perusahaan agar produk mudah didapatkan konsumen sasarannya.

  1. Promotion.

Promotion atau promosi artinya aktivitas mengkomunikasikan keunggulan produk serta membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya.

Program pemasaran yang efektif memadukan seluruh elemen pemasaran ke dalam suatu program koordinasi, yang dirancang untuk meraih tujuan pemasaran perusahaan dengan mempersembahkan nilai terbaik kepada konsumen. Bauran pemasaran (marketing mix) menciptakan seperangkat alat untuk membangun posisi yang kuat dalam pasar sasaran. Menurut Strauss dan Frost (2009), brand/merek adalah salah satu atribut yang penting dari sebuah produk yang penggunaannya pada saat ini sudah sangat meluas. Selain itu brand merupakan identitas untuk membedakan produk perusahaan dengan produk yang dihasilkan pesaing. Image konsumen yang positif terhadap suatu brand lebih memungkinkan konsumen untuk melakukan pembelian. Brand yang baik juga menjadi dasar untuk membangun citra perusahaan yang positif. Menurut Simamora (2003), manfaat dari citra merek yang positif, perusahaan bisa mengembangkan lini produk dengan memanfaatkan citra positif yang telah terbentuk terhadap merek produk lama. Hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana mempertahankan dan meningkatkan citra merek yang sudah positif. Pandangan konsumen terhadap suatu merek merupakan hal yang sangat penting dalam strategi pemasaran. Suatu image dapat membantu perusahaan untuk mengetahui apakah strategi pemasaran yang dijalankan sudah tepat atau belum. Manfaat brand image yaitu:

  1. Brand image dapat dibuat sebagai tujuan di dalam strategi pemasaran.
  2. Brand image dapat dipakai sebagai suatu dasar untuk bersaing dengan brand-brand lain.
  3. Brand image dapat membantu memperbaharui penjualan suatu brand.

Menurut Strauss dan Frost (2009), e-marketing adalah penggunaan teknologi informasi dalam proses membuat, berkomunikasi, dan memberikan nilai (value) kepada pelanggan. E-marketing mempengaruhi pemasaran tradisional dalam dua cara. Pertama, e-marketing meningkatkan efisiensi dalam fungsi pemasaran tradisional. Kedua, teknologi dari e-marketing merubah banyak strategi pemasaran. Hasil perubahan dalam model bisnis baru ini dapat menambah nilai (value) pelanggan dan meningkatkan keuntungan perusahaan. Menurut Kotler dan Amstrong (2004), e-marketing menggambarkan usaha-usaha perusahaan untuk menginformasikan, berkomunikasi, mempromosikan, dan memasarkan produk dan jasanya lewat internet. Menurut Reedy et al. (2000), electronic marketing adalah seluruh aktivitas yang online atau berbasis elektronik yang memfasilitasi proses manufaktur barang dan jasa oleh produsen untuk memuaskan pelanggan. Electronic marketing memanfaatkan teknologi jaringan untuk mengkoordinasi penelitian pangsa pasar, membantu pengembangan produk, mengembangkan strategi dan taktik untuk memikat pelanggan, menyediakan distribusi online, mempertahankan catatan pelanggan, menciptakan kepuasan pelanggan, dan mengumpulkan umpan balik pelanggan. Electronic marketing memajukan program pemasaran yang mendukung tujuan-tujuan perusahaan melaksanakan e-commerce. Menurut Strauss dan Frost (2009), tujuh tahap dalam perancangan e-marketing adalah Situation Analysis (Analisis Situasi), E-Marketing Strategic Planning (Strategi Perencanaan EMarketing), Objectives (Tujuan), E-Marketing Strategy (Strategi E-Marketing), Implementation Plan (Rencana Pelaksanaan), Budget (Anggaran), Evaluation Plan (Rencana Evaluasi).

ANALISA STRATEGI E-MARKETING DAN IMPLEMENTASINYA

  1. Situation Analysis (Analisis Situasi)

Perusahaan bergerak di bidang penjualan ritel garment seperti baju, accessories, sweater, rok, celana, dan tas. Barang-barang yang dijual perusahaan ini merupakan hasil import dari negara Hongkong, Korea, dan Jepan. Barang tersebut merupakan produk fashion yang sedang trend di pasaran, selain itu produk perusahaan ini sering dipinjam untuk keperluan shooting di televisi, seperti acara Liputan6 dan sinetron. Perusahaan ini memiliki beberapa cabang yang tersebar di Mall Jakarta dan di luar kota, seperti: Mall Taman Anggrek, Supermall Karawaci, Mall Kelapa Gading, Mall Ciputra Jakarta, Mall Emporium Pluit, Mall Ciputra Semarang, Mall Ciputra Pekanbaru, Mall Olympic Garden Malang, Bekasi Square, Mall Bali Galeria, Mall A.Yani Pontianak, Balikpapan Plaza, Megamall Manado, Megamall Batam, Grand JM Palembang, Centerpoint Dept.Store Malang, Centerpoint Dept.Store Lampung, Plasa Mulia Samarinda. Untuk perkembangan selanjutnya, perusahaan akan membuka cabang lagi di beberapa kota lainnya. Untuk analisa SWOT dapat dilihat pada tabel berikut dan strategi yang diambil adalah strategi SO.

  1. E-Marketing Strategic Planning (Strategi Perencanaan E-Marketing)

Pada proses pemasaran, perusahaan menggunakan brosur yang dicetak dan ditempelkan atau dibagikan ke pelanggan. Bagian marketing akan mengiklankan produk yang dijual perusahaan melalui pembagian brosur ke tempat-tempat ramai yang akan menjadi tujuan penjualan produk perusahaan. Bagi pelanggan yang telah menjadi member di perusahaan, akan mendapatkan SMS singkat mengenai produk-produk dari perusahaan. Pelanggan atau member dapat langsung mengunjungi toko dan membeli produk. Berdasarkan Market Opportunity Analysis (MOA) didapat:

  1. Mengidentifikasi Kebutuhan Pelanggan yang Belum Terpenuhi Untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi, dapat terlihat dari hasil penyebaran kuesioner dan dapat ditarik simpulan:

o Keterbatasan waktu bagi pelanggan untuk mendapatkan informasi tentang produk yang ditawarkan ataupun promosi-promosi yang sedang diselenggarakan oleh toko, sehingga konsumen seringkali tidak menikmati keuntungan yang ditawarkan lewat promosi tersebut.

 Informasi bisa di dapat hanya waktu jalan-jalan ke toko. Sehingga penyampaian informasi yang lengkap mengenai produk yang ditawarkan kepada pelanggan dianggap masih kurang memadai.

o Komunikasi dianggap kurang memadai, karena pelanggan harus datang ke toko sehingga memakan waktu dan biaya.

o Pelanggan tidak bisa melakukan pemesanan karena tidak adanya fasilitas buat pemesanan baik dari telepon maupun dengan internet.

  1. Mengidentifikasi Pelanggan Tertentu yang akan Dituju oleh Perusahaan Berdasarkan analisis dari proses bisnis dalam perusahaan, mencakup beberapa segmentasi pasar:

o Geographic Segments Perusahaan telah membuka beberapa cabang di luar pulau jawa seperti di pulau Bali, Manado dan akan dibuka cabang lagi di beberapa tempat di pulau Sumatra. Secara geografi, perusahaan telah menduduki beberapa pulau di Indonesia.

  1. E-Marketing Strategy (Strategi E-Marketing)

o Product Strategies Produk perusahaan merupakan produk import dari negara Hongkong, Korea, dan Jepan. Produk tersebut merupakan produk fashion yang sedang popular di pasaran. Perusahaan dapat menggunakan internet untuk memperkenalkan produk atau menawarkan produk, memberikan informasi-informasi produk ke pelanggan serta melakukan pemesanan produk melalui website.

o Pricing Strategies Melalui internet, perusahaan dapat memberikan penawaran harga serta diskon kepada pelanggan. Harga akan selalu di update sesuai penyesuaian harga di pasaran. Pelanggan dapat melihat harga produk dengan mudah melalui internet.

o Place Strategies Internet dapat di jadikan store locations oleh perusahaan, dimana pelanggan atau member dapat melihat produk, berita atau event, melakukan pemesanan, dan mendapatkan informasi yang lebih jelas dengan mengunjungi website perusahaan.

o Promotion Strategies Melalui internet, perusahaan dapat dengan mudah melakukan promosi ke pada pelanggan baik promosi produk baru atau produk diskon. Melalui fasilitas Tell Friend dan Newsleteer, pelanggan dapat mudah mendapatkan informasi promosi dari perusahaan.

o Relationship Management Strategies Perusahaan menggunakan Customer Relationship Management (CRM) untuk mempertahankan pelanggan lama, mencari pelanggan baru dan meningkatkan penjualan. Strategi CRM yang diterapkan adalah mempertahankan pelanggan lama (member card, penerapan sistem point, pemberian diskon khusus member, dan sms gateway), mencari pelanggan baru (promosi, kemudahan mendapatkan member card, melakukan diskon secara periodik atau per event), dan meningkatkan penjualan (pemberian diskon, penyediaan produk yang modern dan berkualitas, memberikan pelayanan yang baik).

Daftar pustaka :

https://media.neliti.com/media/publications/174682-ID-analisa-strategi-e-marketing-dan- impleme.pdf

Meyliana, Syafrianto, Tasman, dan Santo, 2010, Analisis dan Perancangan e-Marketing pada Butik Avenue, Skripsi Tidak Diterbitkan, Jakarta, BINUS University.

Leave a comment